Pages

Senin, 18 Juni 2012

Naturalis, Spiritual dan Eksistensial


Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan naturalis adalah kemampuan menjaga dan memelihara melalui “naluri” untuk hidup nyaman di alam bebas bersama makhluk – makhluk ciptaan Tuhan. Beberapa alasan mengapa anak memerlukan kecerdasan naturalis yang tinggi, yakni :
1) Menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan alam. Dalam QS. Al-Baqarah 2:30-31 menjelaskan bahwa


maksud dari penciptaan Adam (bangsa manusia) adalah karena mempunyai kelebihan, yaitu dapat diajarkan tentang semua benda (termasuk flora dan fauna) yang ada di alam semesta.
2) Mencintai flora dan fauna.
3) Meningkatkan kepekaan terhadap bencana dan musibah.

Metode dalam mengembangka kecerdasan naturalis, antara lain sebagai berikut :
1) Menikmati suasana alam bebas misalnya : pergi berlibur ke taman, camping.
2) Mempelajari dunia fauna misalnya : memelihara hewan dirumah, wisata di kebun binatang.
3) Mempelajari flora misalnya : memelihara tanaman (menyiram dan memupuk tanaman), mengunjungi pameran tanaman hias.




Kecerdasan Spiritual 

Kecerdasan spiritual adalah kemmampuan untuk merasakan kehadiran Allah SWT. Sebagai manusia dengan kecerdasan apa pun adalah hanya untuk beribadah kepada-Nya. Kecerdasan spiritual itu penting karena kecerdasan spiritual merupakan kunci bagi makna hidup seseorang. Beberapa alasan mengapa kecerdasan spiritual penting, yakni :
1) Sebagai terapi jiwa dan raga. Jika sumbernya buruk (hatinya penuh penyakit), maka rusaklah seluruh jasad manusia. Ia menjadi manusia yang bengis, jaht dan tidak mengenal belas kasihan. Sebaliknya, orang yang sehat hatinya, senantiasa dalam keadaan sehat sejahtera dan bahagia (Muhammad Muhyidin, 2007). Jiwa dan raga memiliki keterkaitan yang erat. Dengan terapi akan menghindarkan anak dari segala kotoran dan penyakit hati yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.
2) Menumbuhkan rasa beragama. Orang yang tinggi kecerdasan spiritualnya, mampu merasakan kebersamaan dengan Tuhan dimana pun ia berada, kapan pun, dan dalam keadaan apa pun juga (Suyadi, 2008).
3) Mengembangkan motivasi religius. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi akan selalu bersyukur kepada Allah SWT, baik ia gagal maupun berhasil dari usaha yang dilakukannya. Karena semua perbuatan manusia tidak semata-mata hanya mencari harta dan kebutuhan hidup di dunia tetapi harus memenuhi bekerja yang bernilai ibadah.

Metode yang dapat dilakukan untuk mencerdaskan spiritual anak pada usia dini, antara lain sebagai berikut :
a) Megikutsertakan anak dalam kegiatan-kegiatan keagamaan misalnya mengikuti TPA, mengajak anak shalat dimasjid, atau kerja bakti untuk membersihka lingkungan masjid.
b) Membiasakan ketaatan beribadah misalnya menjelaskan kewajiban shalat lima waktu dan sunah-sunahnya, mempraktikan gerakan shalat tahap demi tahap barulah mengajarkan bacaan dan rukunnya, mengajak anak shalat berjamaah.
c) Membacakan kisah Qur’ain dan Nabawi misalnya menceritakan perjalanan Nabi Muhammad Saw, kisah 25 nabi, atau kisah burung Ababil.
d) Menghormati orang tua misalnya ajarkan anak untuk berjabat tangan jika hendak berangkat sekolah dan sepulang sekolah, mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih jika ada orang lain yang memberikan sesuatu, meminta maaf jika melakukan kesalahan, mengucapkan kata tolong jika minta diambilkan sesuatu, bersilahturahmi kepada tetangga.
e) Menghargai teman.

Kecerdasan Eksistensial
 
Kecerdasan eksitensial merupakan kemampuan seseorang dalam menghayati dan menyadari dengan benar keberadaan dirinya di dunia dengan tujuan hidupnya.















Sumber : Suyadi. (2009). Anak yang Menakjubkan. Yogyakarta : DIVA Press.

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Let's Learning. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger